PT Pos Gelar Mudik Gratis
PT Pos Indonesia (Perse
ro) menggelar mudik bareng sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan jasa pos, khususnya pelanggan Weselpos Instan dan Pospay.Mereka yang mudik gratis ini adalah pelanggan setia PT Pos Indonesia, terutama pelanggan Weselpos Instan dan PosPay, periode transaksi April-10 Juli 2015
Deputi Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Regional IV Jakarta, Awan Rusniawan mengatakan, dalam program mudik bareng tahun ini, pihaknya memberangkatkan sebanyak 150 pelanggan dengan tujuan Surabaya dan Solo.
1.570 Pemudik Diberangkatkan dari Terminal Pasar MingguDia mengungkapkan, ke-150 pemudik ini merupakan pelanggan setia PT Pos. Hanya dengan menunjukkan resi pembayaran bulan April-Juli, pelanggan sudah berhak mendapatkan 2 tiket mudik gratis.
"Mereka yang mudik gratis ini adalah pelanggan setia PT Pos Indonesia, terutama pelanggan Weselpos Instan dan Pospay, periode transaksi April-10 Juli 2015. Satu pelanggan berhak mendapatkan 2 tiket mudik," ujar Awan Nursiawan, saat melepas pemudik di Kantor Pos Cabang Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/7).
Dikatakan, transaksi yang dilakukan untuk Weselpos mininal 5 kali dalam periode April hingga 10 Juli. Sedangkan transaksi Pospay minimal 15 kali. Pembuktiannya cukup menunjukkan resi kepada petugas. Layanan mudik gratis ini diharapkan dapat membantu pelanggan untuk berlebaran di kampung halaman, terutama mereka yang tidak mendapatkan tiket kereta api, bus, atau pesawat.
Sementara itu, Kepala Regional IV PT Pos Indonesia, Eben Ezer Purba menambahkan, kegiatan mudik gratis ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan yang loyal. Selain itu juga untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan, terutama bagi pemudik sepeda motor. Mereka yang mudik gratis juga masih diberikan uang saku untuk buka puasa di perjalanan. Selain itu juga dapat souvenir, kaos, topi, snack, dan tas.
"Di tingkat nasional juga sama, digelar mudik gratis. Totalnya ada sekitar 400 pelanggan Weselpos Instan dan Pospay yang menikmati mudik gratis. Di antaranya adalah dari Batam ke Surabaya ada 100 orang, Pangkalan Bun ke Surabaya 50 orang, Sampit ke Semarang 50 orang, dan sebagainya," ujarnya.